SUMEDANG - Mendonorkan darah secara tidak langsung sudah menjadi keharusan bagi setiap personel Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pasaln...
SUMEDANG - Mendonorkan darah secara tidak langsung sudah menjadi keharusan bagi setiap personel Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pasalnya, berdonor darah merupakan bagian dari sebuah pengabdian seorang personel TNI, terlebih lagi dengan kondisi social distancing yang membatasi kerumunan dan membatasi utuk beraktivitas keluar rumah.
Sehingga kondisi ini juga berdampak pada semakin menipisnya stok darah di PMI Kabupaten Sumedang yang diakibatkan minimnya animo pendonor.
"Donor darah bagi personel TNI itu pengabdian kami bagi sesama umat manusia yang membutuhkannya," kata Komandan Yonif Raider 301/PKS, Mayor Inf Wahyu Alfiyan Arisandi ,S.Ip , M.Ipol disela-sela kegiatan Donor Darah di Aula Mayonif R-301/PKS, Jumat (3/4/2020).
Kegiatan donor darah kali ini, kata Danyonif R-301/PKS, berbeda dengan biasanya karena saat ini kita harus berpedoman pada protokol kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran Wabah Covid-19, sehingga para Petugas medis menggunakan Perlengkapan APD sedangkan prajurit yang mengikuti donor darah wajib menggunakan Masker serta wajib sebelum melaksanakan pembersihan menggunakan Hand Sanitizer sebelum pelaksanaan kegiatan.
Donor darah ini juga bagian dari pengabdian prajurit ke bangsa yaitu jika sewaktu-waktu darahnya siap dibutuhkan untuk membantu rakyat, dan diharapkan dengan donor darah ini dapat mempererat hubungan TNI dengan rakyat." Semoga TNI kedepan semakin dekat dengan rakyat," imbuhnya.
Terpisah ketua PMI Kab Sumedang drg.H.Agus S sarjidi, M.Kes , Mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya atas kepedulian Prajurit Raider 301/PKS yang turut peduli dalam membantu mengurangi kelangkaan darah yang semakin menipis di bank darah PMI Kabupaten Sumedang. (Red/Yonif 301)
