LEBAK - Harga jual gas LPG 3 Kg ditingkat pengecer di wilayah Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten hingga Jumat 3 April 2...
LEBAK - Harga jual gas LPG 3 Kg ditingkat pengecer di wilayah Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten hingga Jumat 3 April 2020 mencapai Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu pertabung. Akibat kondisi tersebut, masyarakat terutama kalangan tidak mampu menjadi terbebani.
Apalagi saat ini masyarakat sedang meningkatkan kewaspadaan terkait wabah virus corona (Covid-19). Padahal, harga gas elpiji 3 kilogram dari agen ke pangkalan hanya Rp 14.800 per tabung. Sedangkan, harga dari pangkalan ke pengecar hanya Rp 16.000 per tabung.
Warga Kecamatan Cimarga, Dudung Abdul Haris mengungkapkan, sejak satu pekan belakangan ini, masyarakat kurang mampu di Cimarga mengeluhkan harga gas elpiji bersubsidi tersebut terbilang tinggi. Padahal, lanjutnya, harga jual dari pangkalan ke pengecer hanya Rp16.000 pertabung.
"Saya rasa bila pengecer menjual ke masyarakat Rp 18.000 atau Rp 19.000 pertabung pun masih memiliki keuntungan. tapi, pada kenyataanya dilapangan dijual hingga Rp 30 ribu, bahkan sampai Rp 35 ribu per tabung" ungkap Du-
dung, kepada Nkriterkini.com, Jumat (3/4/2020).
Agar kondisi tersebut tidak berlanjut, Dudung meminta
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lebak serta para pemilik pangkalan gas elpiji untuk tidak melayani
pengecer yang kerap mengambil keuntungan dengan cara
membebani masyarakat kurang mampu.
"Saya harapkan pula, para pengecer di Kecamatan Cimarga dipantau serta diawasi agar mereka tidak seenaknya menaikan harga gas elpiji tiga kilogram," harapnya.
Terpisah, Kadisperindag Lebak melalau Kabid Perdagangan Agus Reza mengungkapkan bahwa pihaknya sudah seringkali mengimbau para pemilik pangkalan untuk menekankan kepada para pengecer agar tidak memperjualbelikan gas elpiji 3 kilogram seenaknya. (Firmansyah).
Warga Kecamatan Cimarga, Dudung Abdul Haris mengungkapkan, sejak satu pekan belakangan ini, masyarakat kurang mampu di Cimarga mengeluhkan harga gas elpiji bersubsidi tersebut terbilang tinggi. Padahal, lanjutnya, harga jual dari pangkalan ke pengecer hanya Rp16.000 pertabung.
"Saya rasa bila pengecer menjual ke masyarakat Rp 18.000 atau Rp 19.000 pertabung pun masih memiliki keuntungan. tapi, pada kenyataanya dilapangan dijual hingga Rp 30 ribu, bahkan sampai Rp 35 ribu per tabung" ungkap Du-
dung, kepada Nkriterkini.com, Jumat (3/4/2020).
Agar kondisi tersebut tidak berlanjut, Dudung meminta
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lebak serta para pemilik pangkalan gas elpiji untuk tidak melayani
pengecer yang kerap mengambil keuntungan dengan cara
membebani masyarakat kurang mampu.
"Saya harapkan pula, para pengecer di Kecamatan Cimarga dipantau serta diawasi agar mereka tidak seenaknya menaikan harga gas elpiji tiga kilogram," harapnya.
Terpisah, Kadisperindag Lebak melalau Kabid Perdagangan Agus Reza mengungkapkan bahwa pihaknya sudah seringkali mengimbau para pemilik pangkalan untuk menekankan kepada para pengecer agar tidak memperjualbelikan gas elpiji 3 kilogram seenaknya. (Firmansyah).