A CEH SINGKIL - Pihak kepolisian Polres Aceh Singkil evakuasi jenazah seorang pria yang ditemukan tidak bernyawa di bawah pohon sawit. Jas...
ACEH SINGKIL - Pihak kepolisian Polres Aceh Singkil evakuasi jenazah seorang pria yang ditemukan tidak bernyawa di bawah pohon sawit.
Jasad korban ditemukan di kawasan Jalan Desa Lipat Kajang Atas, Kecamatan Simpang Kanan, Aceh Singkil, pada Jumat (5/8/2022).
Berdasarkan hasil Visum Et Revertum oleh pihak Puskesmas Lipat Kajang, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Kapolres Aceh Singkil, AKBP Iin Meryudi Helman, melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Halim mengatakan berdasarkan keterangan saksi korban BS (56) bersama pengemudi berinisial JL (53) membawa mobil barang pengangkutan semen dari Medan menuju Singkil.
Setibanya di Desa Lipat Kajang Atas, pengemudi JL mengajak empat orang untuk menurunkan semen sebanyak 50 zak di toko pertama. Kemudian 170 zak di toko kedua.
Pada saat melakukan pembongkaran di toko kedua, korban BS kepada rekannya mengeluhkan dadanya panas dan pamit istirahat. "Gak sanggup aku bang, panas dadaku, istirahat dulu aku bang. Kemudian korban istirahat di samping gudang," kata AKP Abdul Halim.
Setelah selesai melakukan pembongkaran, sopir berinisial JL mencari korban. Saat pencarian JL melihat baju korban tergantung di pelepah sawit.
Kemudian JL memanggil korban, namun tidak menjawab. Pengemudi tersebut langsung mendekati baju korban yang tergantung dan sekitar jarak 1,5 meter, JL melihat korban dengan posisi telentang dan sudah meninggal dunia.
Atas kejadian tersebut JL melaporkan ke Polsek Simpang Kanan. Korban sebut polisi masih berada di Puskesmas Lipat Kajang, menunggu konfirmasi keluarga korban yang berada di Medan untuk mengantarkan jenazah.
BS yang diinisialkan oleh polisi adalah Burmin Sirait (56), warga Desa Madumpang, Kecamatan Suro Makmur, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh. (Red)
Jasad korban ditemukan di kawasan Jalan Desa Lipat Kajang Atas, Kecamatan Simpang Kanan, Aceh Singkil, pada Jumat (5/8/2022).
Berdasarkan hasil Visum Et Revertum oleh pihak Puskesmas Lipat Kajang, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Kapolres Aceh Singkil, AKBP Iin Meryudi Helman, melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Halim mengatakan berdasarkan keterangan saksi korban BS (56) bersama pengemudi berinisial JL (53) membawa mobil barang pengangkutan semen dari Medan menuju Singkil.
Setibanya di Desa Lipat Kajang Atas, pengemudi JL mengajak empat orang untuk menurunkan semen sebanyak 50 zak di toko pertama. Kemudian 170 zak di toko kedua.
Pada saat melakukan pembongkaran di toko kedua, korban BS kepada rekannya mengeluhkan dadanya panas dan pamit istirahat. "Gak sanggup aku bang, panas dadaku, istirahat dulu aku bang. Kemudian korban istirahat di samping gudang," kata AKP Abdul Halim.
Setelah selesai melakukan pembongkaran, sopir berinisial JL mencari korban. Saat pencarian JL melihat baju korban tergantung di pelepah sawit.
Kemudian JL memanggil korban, namun tidak menjawab. Pengemudi tersebut langsung mendekati baju korban yang tergantung dan sekitar jarak 1,5 meter, JL melihat korban dengan posisi telentang dan sudah meninggal dunia.
Atas kejadian tersebut JL melaporkan ke Polsek Simpang Kanan. Korban sebut polisi masih berada di Puskesmas Lipat Kajang, menunggu konfirmasi keluarga korban yang berada di Medan untuk mengantarkan jenazah.
BS yang diinisialkan oleh polisi adalah Burmin Sirait (56), warga Desa Madumpang, Kecamatan Suro Makmur, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh. (Red)
