LEBAK - Ditengah hiruk pikuk perkembangan Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) yang masih terjadi, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lap...
LEBAK - Ditengah hiruk pikuk perkembangan Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) yang masih terjadi, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas III Rangkasbitung, Kabupaten Lebak telah membuktikan dirinya dapat menghasilkan karya yang fantastis.
Diketahui bersama bahwa baru-baru ini Humas Lapas Kelas III Rangkasbitung merilis (publikasi) salah satu kreasi dan kreatifikat Narapidana yang merupakan hasil pembinaan, adapun hasil karyanya itu adalah Gitar produksi mandiri.
Kepala Lapas Kelas III Rangkasbitung, saat dikonfirmasi membenarkan warga binaanya telah berhasil dan telah diuji coba hasil produksi gitar buatan sendiri dari dalam Lapas Rangkasbitung.
"Alhamdulillah bertambah lagi hasil kreatifitas dari narapidana kita, mereka ternyata punya potensi, dalam agenda pembinaan beragam yang sudah kita tetapkan dan sukses mereka bisa membuat gitar sendiri yang kualitasnya bisa bersaing dengan kualitas gitar dipasar lokal maupun nasional," ujarnya.
Kedepanya, sambungnya, tentu harus terus dibina agar mereka tetap produktif dimasa pandemi COVID-19. "Jadi aktivitas jelas menghasilkan karya dan ini sudah ada peminatnya otomotatis nantinya akan bisa juga berkontribusi terhadap penerimaan negara Berupa PNBP," ujar Kalapas.
Senada dengan Kalapas, Pembina Kegiatan Kemandirian, Ruli Rusandi mengatakan bahwa Pembuatan Gitar terinspirasi dari program unggulan kesenian yang sudsh mendapat apresiasi dari banyak pihak.
"Ya kami pikir sih tadinya untuk internal saja, menunjang pembinaan kesenian didalam, namun ketika dipublish oleh humas, banyak yang minat, ya ini tentu juga menambah motivasi kepada anak-anak untuk lebih percaya diri menciptakan karya nyatanya," pungkas Ruli pria asal pandeglang ini. (do.s)