NKRITEKINI.COM , LEBAK - Para musisi yang tergabung dalam Forum Musisi Dangdut Panggung (FMDP) Kabupaten Lebak, mengeluh. Pasalnya, duni...
NKRITEKINI.COM, LEBAK - Para musisi yang tergabung dalam Forum Musisi Dangdut Panggung (FMDP) Kabupaten Lebak, mengeluh. Pasalnya, dunia hiburan dangdut yang kerap menghiasi acara pesta masyarakat harus jeda selama pandemi Covid-19.
"Selama pandemi Covid-19, masyarakat sudah tidak menggelar pesta hajatan, terhalang oleh himbauan pemerintah untuk tidak menciptakan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan masa," kata Ketua FMDP Kabupaten Lebak, Abeng, kepada Nkriterkini.com, saat ditemui dikediamanya di Kampung Cileweung, Desa Rangkasbitung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Selasa (21/7/2020).
Abeng menjelaskan bahwa dampak Covid-19 sangat terasa bagi para musisi dangdut panggung yang ada diwilayah Kabupaten Lebak. Ia menyebutkan sudah hampir 5 Bulan para musisi sudah tidak mengisi hiburan acara pesta hajatan yang digelar oleh masyarakat.
"Di tengah Pendemi Covid-19 ini, pemerintah mengeluarkan Regulasi, melarang untuk tidak ada kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa, sudah lima bulan kami tidak manggung memberikan hiburan di acara hajatan seperti acara khitanan dan nikahan atau acara formal lainnya, karena larangan itu tadi, pemerintah menghimbau untuk tidak mengumpulkan massa," tuturnya.
Sehingga lanjutnya, ketidak hadiran kami menghibur masyarakat. Drastis penghasilan bukan berkurang lagi melainkan finnis, wabah pandemi sangat menyulitkan penghasilan ekonomi musisi panggung dangdut. Sedangkan, lanjutnya, penghasilan yag didapat para musisi adalah dari masyarakat yang menggelar pesta dan memesan panggung dangdut untuk hiburanya.
"Kami menghidupi Keluarga dari bernyanyi dangdut, entah bagian teknisi, Biduan. hidup kami hanya tergantung dari panggung ke panggung tapi dalam posisi ini kami benar benar tidak bisa apa apa. Yang ada, alat - alat musik kami jual untuk mempertahankan ekonomi. Tragisnya Istri kami minta Cerai karna tidak tercukupi dari segi Ekonomi, penghasilan berkurang," keluh Abeng.
Pihaknya berharap kepada pemerintah Kabupaten Lebak agar memperhatikan nasib para musisi terlebih di saat pandemi Covid-19.
"Ekonomi kami melemah, penghasilan kami lebih dari berkurang, kami minta perhatian pemerintah untuk memperhatikan keberlangsungan hidup kami ini, agar kami mendapatkan Bantuan Covid-19 untuk keberlangsungan hidup," harapnya. (Edo).