NKRITERKINI.COM , TULUNGAGUNG - Update peristiwa memilukan gadis 18 tahun yang dirudapaksa 5 pria di Kabupaten Tulungagung, Provinsi...
NKRITERKINI.COM, TULUNGAGUNG - Update peristiwa memilukan gadis 18 tahun yang dirudapaksa 5 pria di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur (Jatim), pelaku ternyata merekam aksi keji mereka.
Video perbuatan bejat mereka kemudian tersebar viral via WhatsApp (WA) hingga sampai ke orangtua korban.
Korban adalah warga Kabupaten Blitar, namun lokasi kejadian di sebuah rumah kosong di Desa Jabon, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung.
Polisi pun bergerak cepat menyelidiki video viral itu dan menangkap para pelaku pemerkosaan terhadap gadis di bawah umur.
Kronologi lengkap Kasus Asusila tersebut terungkap setelah kelima tersangka diperiksa penyidik Polsek Kalidawir dan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tulungagung.
Adalah Melati, sebut saja demikian, gadis 18 tahun asal Kabupaten Blitar yang menjadi korban pemerkosaan di Tulungagung. Sedangkan para pelaku terdiri empat laki-laki dewasa dan satu masih di bawah umur.
Terungkapnya kasus ini bermula dari rekaman video adegan tidak senonoh itu yang tersebar.
Kapolsek Kalidawir, AKP Santoso, melalui Kanit Reskrim, Ipda Bambang Kurniawan, mengungkapkan awalnya ada video rekaman seorang gadis yang diperlakukan tidak semestinya.
Video viral itu kemudian diselidiki Bambang, hingga bisa mengidentifikasi Melati. "Kami kemudian mengonfirmasi ke orang tua gadis itu dan ternyata memang benar," terang Bambang, Selasa (26/5/2020).
Dari hasil penyelidikan diketahui aksi rudapaksa terjadi pada Jumat 17 Mei 2020. Aksi tersebut dilakukan di sebuah rumah kosong di Desa Jabon, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, sekitar pukul 12.00 WIB.
Naasnya, saat Melati sudah teler, bukannya diantar pulang, MR dan kawan-kawan justru melakukan rudapaksa secara bergantian. "Proses hukum masih berjalan, kami di-backup oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tulungagung," sebut Bambang.
Sejauh ini kondisinya baik, sehingga tidak membutuhkan perawatan. Namun, jika nanti ada trauma, korban akan mendapat pendampingan khusus.
"Misalnya ada trauma karena kejadian itu, nanti kami mintakan pendampingan psikolog," katanya. (Red)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 'Update gadis 18 tahun dirudapaksa 5 pria di Tulungagung. Videonya viral tersebar via WhatsApp'.
Video perbuatan bejat mereka kemudian tersebar viral via WhatsApp (WA) hingga sampai ke orangtua korban.
Korban adalah warga Kabupaten Blitar, namun lokasi kejadian di sebuah rumah kosong di Desa Jabon, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung.
Polisi pun bergerak cepat menyelidiki video viral itu dan menangkap para pelaku pemerkosaan terhadap gadis di bawah umur.
Kronologi lengkap Kasus Asusila tersebut terungkap setelah kelima tersangka diperiksa penyidik Polsek Kalidawir dan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tulungagung.
Adalah Melati, sebut saja demikian, gadis 18 tahun asal Kabupaten Blitar yang menjadi korban pemerkosaan di Tulungagung. Sedangkan para pelaku terdiri empat laki-laki dewasa dan satu masih di bawah umur.
Terungkapnya kasus ini bermula dari rekaman video adegan tidak senonoh itu yang tersebar.
Kapolsek Kalidawir, AKP Santoso, melalui Kanit Reskrim, Ipda Bambang Kurniawan, mengungkapkan awalnya ada video rekaman seorang gadis yang diperlakukan tidak semestinya.
Video viral itu kemudian diselidiki Bambang, hingga bisa mengidentifikasi Melati. "Kami kemudian mengonfirmasi ke orang tua gadis itu dan ternyata memang benar," terang Bambang, Selasa (26/5/2020).
Dari hasil penyelidikan diketahui aksi rudapaksa terjadi pada Jumat 17 Mei 2020. Aksi tersebut dilakukan di sebuah rumah kosong di Desa Jabon, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, sekitar pukul 12.00 WIB.
Saat itu Melati dalam keadaan tidak berdaya karena dibawah pengaruh alkohol. Orang tua Melati yang melihat rekaman itu kemudian membuat laporan resmi ke Polsek Kalidawir.
"Kami kemudian bergerak melakukan penyelidikan, untuk mengidentifikasi para pelaku di dalam rekaman itu," ujar Bambang.
Polisi akhirnya menangkap lima orang terduga pelaku pada Senin 25 Mei 2020 pukul 17.00 WIB. Mereka masing-masing MR, AK, YG, AL, dan SA.
"Kami kemudian bergerak melakukan penyelidikan, untuk mengidentifikasi para pelaku di dalam rekaman itu," ujar Bambang.
Polisi akhirnya menangkap lima orang terduga pelaku pada Senin 25 Mei 2020 pukul 17.00 WIB. Mereka masing-masing MR, AK, YG, AL, dan SA.
Saat ini para terduga pelaku berada di ruang tahanan Mapolsek Kalidawir, sambil menunggu proses penyidikan. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti seperti tikar, celana dalam dan kaos milik korban, serta sebuah ponsel yang dipakai merekam aksi rudapaksa itu.
"Semua masih kami dalami peran masing-masing," ungkap Bambang.
Kronologi
Lebih jauh Bambang menguraikan, sebelumnya Melati sempat minta diantar pulang kepada MR. Namun MR minta Melati mau ikut menenggak minuman beralkohol, sebelum mengantarkannya pulang.
"Semua masih kami dalami peran masing-masing," ungkap Bambang.
Kronologi
Lebih jauh Bambang menguraikan, sebelumnya Melati sempat minta diantar pulang kepada MR. Namun MR minta Melati mau ikut menenggak minuman beralkohol, sebelum mengantarkannya pulang.
Naasnya, saat Melati sudah teler, bukannya diantar pulang, MR dan kawan-kawan justru melakukan rudapaksa secara bergantian. "Proses hukum masih berjalan, kami di-backup oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tulungagung," sebut Bambang.
Sementara itu, Kepala UPPA Satreksrim Polres Tulungagung, Iptu Pujiarsih, menambahkan saat ini korban ada bersama orang tuanya.
Sejauh ini kondisinya baik, sehingga tidak membutuhkan perawatan. Namun, jika nanti ada trauma, korban akan mendapat pendampingan khusus.
"Misalnya ada trauma karena kejadian itu, nanti kami mintakan pendampingan psikolog," katanya. (Red)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 'Update gadis 18 tahun dirudapaksa 5 pria di Tulungagung. Videonya viral tersebar via WhatsApp'.