NKRITERKINI.COM, PENANGGALAN — Suasana hangat warung kopi di Desa Cepu, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Aceh,, menjadi ajang di...
NKRITERKINI.COM, PENANGGALAN — Suasana hangat warung kopi di Desa Cepu, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Aceh,, menjadi ajang dialog penuh keakraban antara Babinsa Posramil Penanggalan Kodim 0118/Subulussalam, Sertu Anton, bersama warga setempat, Jumat (21/11/2025). Dalam kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) tersebut, Babinsa mengajak masyarakat lebih waspada terhadap meningkatnya curah hujan yang terus mengguyur wilayah Kecamatan Penanggalan dalam beberapa pekan terakhir.
Babinsa menyampaikan imbauan agar warga memperhatikan kebersihan lingkungan, terutama saluran air dan parit yang rawan tersumbat. Ia menegaskan bahwa intensitas hujan yang tinggi dapat memicu berbagai potensi bencana seperti banjir, genangan air, tanah longsor hingga pohon tumbang. Jika tidak diantisipasi sejak dini, dampaknya bisa mengganggu aktivitas dan keselamatan masyarakat.
“Musim hujan seperti sekarang ini perlu perhatian bersama. Kita jaga sama-sama lingkungan agar tetap aman dari risiko bencana,” ujar Sertu Anton kepada warga.
Warga yang hadir menyambut baik arahan tersebut. Mereka saling berdiskusi mengenai langkah-langkah yang bisa dilakukan, termasuk menghidupkan kembali kegiatan gotong royong untuk membersihkan saluran air dan menata lingkungan. Selain itu, warga sepakat memperkuat koordinasi antarwarga apabila terjadi situasi darurat akibat cuaca ekstrem.
Suasana kebersamaan di warung kopi itu mencerminkan soliditas antara TNI dan masyarakat. Berbagai masukan dan pengalaman warga pun menjadi bahan evaluasi bersama untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi perubahan cuaca yang masih sulit diprediksi.
Melalui kegiatan Komsos ini, Suatu Anton berharap masyarakat Desa Cepu semakin peduli terhadap keselamatan lingkungan dan terus memperkuat komunikasi dengan pihak Babinsa. Ia menegaskan komitmennya untuk rutin memantau perkembangan situasi serta berkoordinasi dengan perangkat desa guna memastikan setiap potensi bencana dapat diminimalkan. (Red/Mahfud)

