NKRITERKINI.COM ,SUBULUSSALAM – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Tahun Anggaran 2025 resmi dibuka di Lapangan Desa Kuta C...
NKRITERKINI.COM,SUBULUSSALAM – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Tahun Anggaran 2025 resmi dibuka di Lapangan Desa Kuta Cepu, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Aceh, Rabu (23/7/2025) pagi.
Wali Kota Subulussalam, H. M. Rasyid Bancin, bertindak sebagai inspektur upacara dalam kegiatan yang berlangsung khidmat tersebut. Ia didampingi unsur Forkopimda, jajaran TNI dari Kodim 0118/Subulussalam, tokoh masyarakat, serta perwakilan sejumlah instansi daerah.
TMMD ke-125 kali ini mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah.” Dalam sambutannya, Wali Kota menyatakan bahwa TMMD bukan sekadar agenda tahunan, melainkan wujud nyata sinergi antara TNI, pemerintah, dan rakyat dalam membangun desa dari pinggiran.
“TMMD bukan proyek biasa. Ini proyek kemanusiaan. Ini bukti cinta TNI kepada rakyat,” ujar Rasyid di hadapan sekitar 250 peserta dan tamu undangan.
Pemerintah Kota Subulussalam, lanjutnya, telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp500 juta untuk mendukung penuh pelaksanaan TMMD di wilayah Kodim 0118/Subulussalam. Dana ini digunakan untuk mendanai berbagai program fisik dan non-fisik.
Sasaran pembangunan fisik mencakup pembukaan akses jalan sepanjang satu kilometer yang menghubungkan Desa Kuta Cepu dengan Desa Tangga Besi, pembangunan lima unit sumur bor untuk penyediaan air bersih, serta pembangunan dua unit rumah layak huni bagi warga kurang mampu di Kecamatan Penanggalan dan Sultan Daulat.
Sementara untuk kegiatan non-fisik, TMMD menghadirkan penyuluhan wawasan kebangsaan, hukum, kesehatan, serta edukasi pencegahan stunting. Program ini juga mencakup layanan sosial seperti pasar murah, pengobatan massal, dan donor darah.
Upacara pembukaan TMMD diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan pelafalan Sholawat Badar, dilanjutkan dengan pemeriksaan pasukan oleh Wali Kota. Barisan upacara terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, BPBD, pelajar, dan pramuka.
Pada sesi simbolis, Wali Kota menyerahkan alat kerja kepada personel TNI yang akan melaksanakan pembangunan di lapangan. Kegiatan turut dimeriahkan penampilan tari persembahan oleh anak-anak desa dan penyerahan tali asih dari Forkopimda kepada warga penerima manfaat.
Usai upacara, rombongan Forkopimda melakukan peninjauan ke beberapa titik pelaksanaan TMMD, termasuk posko pengobatan massal, pasar murah, serta lokasi pembangunan rumah dan sumur bor.
Dalam amanatnya, Wali Kota Rasyid mengingatkan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga hasil pembangunan. “Jangan biarkan jalan yang dibuka menjadi hutan kembali. Jangan biarkan sumur bor menjadi tugu mati. Rawat dan manfaatkan semua ini sebagai warisan kolaborasi yang membanggakan,” ucapnya.
Ia juga mengajak warga Desa Kuta Cepu dan Tangga Besi untuk tidak hanya menjadi penonton. “Turun tanganlah. Bersatu dan bergotong royong menyukseskan program ini. Karena jalan ini milik kita, sumur ini milik kita, rumah ini milik kita,” tuturnya.
Komandan Kodim 0118/Subulussalam, Letkol Inf Eko Yudho Prayitno, menyampaikan bahwa TMMD merupakan momentum penting untuk memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat. Menurutnya, TMMD bukan sekadar kegiatan pembangunan, tetapi juga ruang pembinaan nilai-nilai kebangsaan.
“Kami hadir bukan hanya untuk membangun fisik, tapi juga membangun jiwa kebangsaan. TMMD adalah cermin dari semangat gotong royong bangsa ini,” ujarnya.
Ia turut menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Subulussalam dan masyarakat atas dukungan terhadap pelaksanaan TMMD ke-125.
Seluruh rangkaian kegiatan TMMD ditutup pada pukul 10.15 WIB dengan doa bersama dan laporan akhir dari Komandan Upacara. Kegiatan berlangsung dalam suasana aman dan tertib.
Meski tak tampak keramaian mencolok, semangat kebersamaan dan wajah-wajah penuh harapan terlihat di antara warga yang hadir. Harapan bahwa jalan yang dibuka akan mempercepat akses ekonomi, air bersih akan menghadirkan kehidupan lebih sehat, dan rumah baru menjadi titik awal kehidupan yang lebih layak bagi warga penerima manfaat. (Pendim)