NKRITERKINI.COM,JAKARTA - Salah satu Jurnalis Warga, Faisal, yang tergabung dalam Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) baru-baru ini men...
NKRITERKINI.COM,JAKARTA - Salah satu Jurnalis Warga, Faisal, yang tergabung dalam Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) baru-baru ini menorehkan prestasi yang luar biasa yaitu meraih peringkat Pertama Terbaik dalam 'Capacity Building Jurnalis' yang diinisiasi oleh Bank Indonesia dan Tempo Institute.
Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Arya Duta Jalan Sumatera No.51, Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat, pada 13-16 Mei 2023 lalu.
Sebanyak 40 jurnalis dari berbagai media cetak, radio, elektronik dan media online di Kalsel mengikuti kegiatan tersebut. Dalam kegiatan ini para jurnalis Kalsel mendapat pelatihan langsung dari para mentor, jurnalis berpengalaman dan berprestasi dari Tempo Institute.
Tidak gampang untuk lolos dalam kegiatan itu, karena masing-masing jurnalis harus menyerahkan karya tulisnya H-5 sebelum tanggal keberangkatan. Karya tulis tersebut direview pengajar/mentor dari Tempo Institute saat pelatihan di Bandung secara detail berdasarkan nilai berita, angle berita, teknik penulisan meliputi judul, kalimat pembuka/lead, kelengkapan 5W 1H, pemilihan narasumber, penggunaan kalimat efektif dan kaidah SEO (Search Engine Optimization).
Adapun para mentor yang juga bertindak selaku dewan juri sebanyak 5 orang, diantaranya Rini Kustiani (Redaktur Utama Tempo), Agung Sedayu (Redaktur Ekonomi dan Bisnis tempo.co), Amirullah Suhada (Redaktur Desk Nasional: Politik, Hukum dan Kesra tempo.co), Martha Silaban (Redaktur Ekonomi tempo.co) dan Mitra Tarigan (Redaktur Gaya Hidup Tempo).
Alhasil, setelah karya tulis dibedah, dikritik dan diluruskan oleh para mentor, Bang Faisal atau yang akrab disapa Ichal Iloenx dari Koran Online Pewarta Indonesia (KOPI) terpilih sebagai Terbaik 1 dengan judul karya tulis "Acil Bayah Senang Ada Bundling".
Berita terkait: Sekretaris PPWI Kalsel Terbaik 1 Karya Tulis BI Kalsel – Tempo Institute (https://mediapublik.net/update-mediapublik/sekretaris-ppwi-kalsel-terbaik-1-karya-tulis-bi-kalsel-tempo-institute/)
Atas keberhasilan Sekretaris PPWI Kalsel tersebut, Wilson Lalengke, S.Pd., M.Sc., M.A., selaku Ketua Umum PPWI mengucapkan selamat dan sukses kepada Faisal.
"Saya atas nama PPWI Nasional mengucapkan selamat dan sukses untuk Bang Faisal atas prestasi luar biasa, meraih juara pertama dalam kompetisi menulis yang diadakan oleh Bank Indonesia dan Tempo Institute. Penghargaan ini tentunya harus menjadi tambahan bahan bakar baru yang memacu kemampuan menulis atau pewarta Bang Faisal dan rekan PPWI lainnya," ujar Alumni Lemhannas RI PPRA 48 Tahun 2012 tersebut, Minggu, 21 Mei 2023.
Lanjutnya, keberhasilan Bang Faisal menjadi bukti nyata bahwa pewarta warga PPWI dan masyarakat umum tidak kalah bagus dalam menghasilkan karya jurnalistik dibandingkan dengan mereka yang sehari-harinya disibukkan dengan label wartawan profesional.
"Ini merupakan bukti bahwa seorang jurnalis warga dan masyarakat umum bisa menghasilkan karya jurnalistik yang luar biasa. Hal tersebut dapat diraih melalui ketekunan untuk terus belajar, berlatih, dan berkarya yang merupakan kunci utama dalam menghasilkan karya jurnalistik yang baik dan berkualitas," tandas Tokoh Pers Nasional yang getol membela para jurnalis yang didiskriminasi dan dikriminalisasi.
Ketua Persaudaraan Mantan Tahanan (PERMATA) Indonesia tersebut menambahkan, Faisal bukan satu-satunya pewarta warga PPWI yang memenangkan kejuaraan menulis yang diselenggarakan pihak eksternal.
"Selama ini, puluhan penulis KOPI telah berhasil mendapatkan penghargaan sebagai juara pertama dan atau peringkat-peringkat terbaik di bidang tulis-menulis," ungkap wartawan senior korban kriminalisasi oknum Kapolres Lampung Timur, Zaky Alkazar Nasution, tahun 2022 lalu.
Hal ini menunjukkan bahwa menjadi jurnalis warga PPWI merupakan salah satu jalur yang potensial dalam mengembangkan bakat menulis masyarakat luas. Bahkan, jauh lebih berpeluang berhasil menjadi penulis handal karena tidak dibebani dengan embel-embel profesional yang sering menjadi momok dalam menghasilkan tulisan.
"Pewarta warga lebih fleksibel dan bebas berkarya tanpa tekanan dan tuntutan dari pihak manapun," papar lulusan pasca sarjana di tiga universitas terkemuka di Eropa ini.
Mengakhiri pernyataannya, Wilson Lalengke mengajak seluruh masyarakat untuk mulai menuangkan tulisannya dalam format baku jurnalisme, memenuhi standar berita untuk publikasi sesuai kaidah jurnalistik. Walaupun tulisan yang dihasilkan hanya akan dipublikasikan di media sosial dan atau platform publikasi WhatsApp, telegram, pesan massal SMS, dan lainnya, semestinya informasi yang disampaikan memenuhi standar publikasi media massa.
"PPWI senantiasa siap memberikan pelatihan jurnalistik warga bagi setiap orang yang ingin mengembangkan kemampuan menulisnya," tutup pria yang juga menjabat sebagai Presiden Presaudaraan Indonesia Sahara Maroko (Persisma) itu. (Red/Tim)