LEBAK - Ikatan Wartawan Online (IWO) Lebak, menggelar kegiatan pelatihan jurnalistik di Sekertariat IWO Kabupaten Lebak, Banten, Jumat 19 A...
LEBAK - Ikatan Wartawan Online (IWO) Lebak, menggelar kegiatan pelatihan jurnalistik di Sekertariat IWO Kabupaten Lebak, Banten, Jumat 19 Agustus 2022.
"Pelatihan jurnalistik sangat penting sekali untuk meningkatkan kapasitas rekan-rekan IWO yang ada di lebak. Kami harapkan ini bisa menjadi agen perubahan untuk bijak dan cerdas bermedia Online," kata dewan etik Sopan Sopian.
Dengan memiliki kemampuan dasar jurnalistik, para rekan IWO Lebak diharapkan mampu untuk melakukan pengecekan ulang sebuah informasi untuk menghindari hoaks.
Selain itu, kemampuan menulis berita juga akan memudahkan para pelajar mengabarkan hal-hal positif melalui media sosial mereka masing-masing.
"Undikma sangat concern untuk kegiatan seperti ini, terutama yang berkaitan dengan pengembangan informasi digital," katanya.
Dijelaskannya, dalam pelatihan ini penting bagi para jurnalis agar dapat terukur menyampaikan informasi setiap kegiatan-kegiatan yang ada di instansi pemerintahan.
"Kami selalu berusaha untuk melaksanakan percepatan penyebaran informasi secara terbuka, namun tidak tahu cara bagaimana mengelola narasi yang akan kita sebarkan, selama ini rekan rekan menulis tidak masuk 5W 1H," katanya.
Seperti diketahui penyebaran informasi dan konten berita semakin mudah seiring perkembangan teknologi saat ini. Media sosial menjadi perantara informasi yang strategis, lintas geografis, dan sangat cepat.
Namun, di lain sisi penggunaan media sosial yang melanggar etika sosial dan mengunggah informasi dan berita tidak benar atau hoaks, menjadi tantangan tersendiri.
Terpisah, H Galuh Malpiana salah satu Pimred Channelbanten mengatakan, kegiatan pelatihan jurnalistik dan konten media sosial sangat bermanfaat bagi masyarakat dan anak didik bangsa.
"Ini menjadi stimulan agar para rekan Ikatan Wartawan Online (IWO) lebak bisa menyalurkan kreativitas dalam bermedia sosial, namun dengan standar jurnalistik yang bisa menjaga informasi yang disebarkan adalah bermanfaat dan bukan hoaks," kata H galuh.
Lanjut, perkembangan teknologi informasi dengan segara dampak positif dan negatifnya memang tak bisa dibendung. Namun yang terbaik adalah bagaimana menyiapkan generasi muda yang mampu beradaptasi dan mengeliminasi dampak negatif teknologi tersebut.
Kegiatan pelatihan berlangsung hingga pukul 16.23 WIB ditutup oleh Otang Sunarya. (Riky)