Yusril Bela PD Versi KLB, Boyke Novrizon: Apa Salahnya?

JAKARTA - Apa yang salah dari seorang Yusril Ihza Mahendra? Beliau adalah seseorang yang berprofesi sebagai ahli hukum, juga advoked, yang s...

JAKARTA - Apa yang salah dari seorang Yusril Ihza Mahendra? Beliau adalah seseorang yang berprofesi sebagai ahli hukum, juga advoked, yang saat ini mengambil langkah pribadi memihak atau membela Kongres Luar Biasa Partai Demokrat (KLB PD) Sibolangit. 

Hal ini disampaikan Ketua Umum Angkatan Muda Demokrat, Boyke Novrizon, kepada media menanggapi tudingan pihak tertentu atas sikap Yusril Izha Mahendra yang mengajukan judicial review AD/ART Parta Demokrat versi SBY/AHY baru-baru ini.

Kita sama sama tahu, kata Boyke, seorang advokat memiliki hak penuh atas kebebasan dirinya untuk menentukan pilihannya dalam membela para klien atau pihak yang akan dibelanya, dan negara mensahkan, juga melegalkan itu. 

"Seorang Yusril yang kita atau publik ketahui adalah pakar hukum yang memiliki rekam jejak yang jelas, juga terang benderang, baik di dunia hukum, akademis, politik maupun aparatur negara. Sebagai seorang yang memiliki ketokohan, integritas yang kuat, juga nama besar, dan juga memiliki pengetahuan serta keilmuan yang sangat lengkap, baik politik maupun hukum, tentunya beliau Prof Yusril Ihza Mahendra sudah mempelajari secara seksama dan teliti hingga akhirnya beliau mau bersedia membantu perjuangan kawan kawan yang melaksanakan KLB Partai Demokrat di Sibolangit," beber Boyke Novrizon, yang bertindak sebagai Pimpinan Sidang KLB PD Sibolangit, Januari 2021 lalu.

Yusril Ihza Mahendra memiliki karakter yang kuat dan tegas sehingga tidak mudah bagi seseorang atau para pihak (pribadi, kelompok, organisasi maupun swasta) untuk meminta bantuan, juga pembelaannya dalam sebuah kasus/persoalan hukum yang terjadi. 

"Yusril Ihza Mahendra bukanlah seorang lawyer (kuasa hukum - red) yang bisa dibeli seenak jidatnya dengan janji atau iming materi, atau kuasa hukum yang gelap mata membela perkara atas syahwat kekuasaan, karena di balik tangan dinginnya sebagai Profesor Hukum, Yusril Ihza Mahendra sangat mengedepankan azas kebenaran dan moralitas ketika ingin/telah menentukan pilihannya dalam membela perkara hukum atas pihak/klien yang akan dibelanya. Saya pribadi sangat mengenal dan memahami betul karakter seorang Yusril Ihza Mahendra," tegas Boyke Novrizon.

Oleh karena itu, lanjutnya, ia mengajak kepada publik dan masyarakat Indonesia untuk benar-benar mengikuti proses persidangan ini dengan seksama. Jika AD/ART Partai Demokrat Kongres V yang sudah didaftarkan ke Menkumham oleh pihak PD AHY dianggap benar sesuai kebenaran yang berlaku, dan juga dalam AD/ART 2020/2025 yang telah didaftarkan itu tidak ada kebohongan, ataupun tidak ada pasal-pasal siluman yang dibuat di luar arena Kongres V, maka AHY dan kelompoknya tidak usah takut, cemas atau was-was, biarlah hukum negara yang mengatakan/memutuskan kebenaran itu.

"Namun jika pihak KLB Partai Demokrat, yang salah satu tuntutannya telah dikuasakan kepada Prof Yusril Ihza Mahendra, ternyata dapat membuktikan di depan majelis hakim yang terhormat dalam persidangan bahwa AD/ART 2020/2025 yang telah didaftarkan ke Menkumham itu ternyata memiliki kebohongan yang sistematis karena adanya pasal yang telah dirobah di luar arena Kongres, maka AD/ART Kongres V bukan saja batal demi hukum, tapi sangat jelas ada kebohongan, juga pidana di sana, karena kita sama-sama mengetahui dalam UU Parpol Negara Kesatuan Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2011, mengatakan bahwa 'Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Politik tidak bisa dirubah sepihak, karena hanya bisa diganti atau dirubah dalam rapat tertinggi Internal Partai Politik'. Dalam hal ini, rapat tertinggi Partai Demokrat adalah Kongres/Kongres Luar Biasa," tutur Boyke panjang-lebar.

Boyke Novrizon juga menegaskan bahwa pihaknya sangat menghargai profesionalisme para lawyer atau kuasa hukum pihak PD versi SBY/AHY. 

"Kami sebagai pihak KLB Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Pak Moeldoko tentunya sangat menghargai profesionalisme mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Saudara Dr. Hamdan Zoelva, S.H., M.H. dan mantan Komisioner KPK, Saudara Dr. H. Bambang Widjojanto, S.H., M.Sc. beserta kuasa hukum pihak AHY yang lainnya, dalam menentukan sikap, juga pilihannya men-support, membela ataupun menjadi kuasa hukum dari pihak PD AHY, karena sesungguhnya karakter, juga jiwa kami, sebagai kader Partai Demokrat yang berada dalam KLB PD Sibolangit tidak akan pernah mau menghina, juga menghakimi ataupun memberikan kesimpulan yang tendensius kepada para kuasa hukum PD AHY, karena kami sadar mereka para lawyer/kuasa hukum wajib dihargai dan dijaga marwahnya. mereka memiliki hak penuh untuk menentukan sikap, juga pilihan mereka dalam membela siapapun pihak yang akan/telah dibelanya," ungkap Boyke.

Karena itu, imbuhnya, dia berpesan secara moral kepada sahabatnya Rachlan Nasidik untuk bisa berfikir jernih, berkata lembut, jujur dan berorientasi atas dasar hukum kebenaran dalam membela bos-nya, AHY. 

"Janganlah memakai pandangan hukum sesat dengan menyerang, juga menghakimi kuasa hukum kami, Saudara Yusril Ihza Mahendra, secara membabi buta dengan mengatakan Yusril adalah kuku-kuku tajam dari praktek politik yang menindas karena keberpihakannya mendukung KLB PD dan Pak Moeldoko yang kata Rachlan telah melakukan praktek politik hina, tanpa terlebih dulu Rachlan mengedepankan azas praduga tidak bersalah. Kami berharap kepada kelompok AHY, cukuplah sudah menyebar berita-berita yang sangat provokatif dan menghina, baik kepada Bapak Moeldoko, kuasa hukum kami Bapak Yusril Ihza Mahendra, juga kepada para kader PD yang mengambil pilihan politik yang berbeda mendukung KLB Sibolangit, karena perbedaan pandangan dan jalan politik adalah sebuah pilihan, tunjukanlah bahwa kita ini memang kader Partai Demokrat yang menjadikan Demokrasi sebagai landasan dalam berfikir juga berjuang, janganlah demokrasi hanya dijadikan kata-kata penyejuk sesaat dan slogan untuk menarik simpatik rakyat semata, janganlah demokrasi hanya diposisikan sebagai alat pemukul untuk mempertahankan kekuasaan yang dibingkai dari pentas panggung sandiwara," jelas Boyke berharap.

Sengketa Partai Demokrat saat ini sudah masuk ke ranah hukum negara. Untuk itu, kata Boyke lagi, pihaknya berharap agar kedua belah pihak sama-sama mengawal proses persidangannya. 

"Mari bersama-sama kita jaga proses pelaksanaan pengadilan ini dengan baik dan seksama, proses pengadilan yang mengedepankan keabsahan serta independent, juga kebenaran atas keputusan yang akan diputuskan oleh hakim pengadilan negara, baik itu di PTUN, MA maupun pengadilan lainnya, karena kita sama-sama paham bahwa negara ini adalah negara hukum, bukan negara para penebar atau penyebar fitnah yang berkarakter provokatif. Salam Hormat saya," pungkas Boyke Novrizon. (TIM/Red)

KOMENTAR

BLOGGER

JAKARTA


HUKUM

Name

Aceh ‎ Headline #Tenggelam A eh Aceb Aceh Aceh Barat Aceh Barat Daya Aceh Besar Aceh Jaya Aceh Selatan Aceh Singgkil Aceh Singkil Aceh Subulussalam Aceh Tamiang Aceh Tengah Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Utara Aceh.Subulussalam Acrh Agama Anjangsana Apresiasi Kinerja Prajurit TNI Asahan Badak Banten Bakti Sosial Bali Balikpapan Banda Aceh Bandar Lampung Bandung Banjar Banjir Banten Banteng Banyumas Batu Bekasi Bencana Alam Berita Pilihan Berita Utama Bhayangkari Bireun Bkkbn BNN BNPT Bogor Boyolali BPJS BRI Budaya Catatan Redaksi Ciamis Cilacap Cilegon Daerah Danau Paris Dandim Demo Demokrat Depok Desa DPDRI Ekonomi Foto Foto Video Garut Gaya Hidup Gayahidup Gayo Lues Gemar Gotong Royong Gotong Royong TNI dengan Rakyat Gunung Meriah Hadline Hankam Hari Pahlawan Hari Santri Nasional Headliene Headline Headline. HeadlineTNI Hiburan HSN Hukum HUT Bhayangkara HUT RI Idul Adha Ikan Indro Tjahyono Info Covid-19 Infrakstruktur Infrastruktur Insfrastrktur Insfrastruktur Intelijen Internasional Iternasional Jakarta Jalan Jalan Macet Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Tengah TNI Jawa Timur Jayapura Jepang Jerman Jerusalem Joneponto Jumat Bersih Kalimantan Kalimantan Barat Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kappija Karya Bakti Katingan KCK Kebakaran Kebudayaan Kebumen Kecamatan Simpang Kiri KEDIRI Kedsehatan Kejaksaan Negeri Aceh Singkil Kemanunggalan Kemendes Kementan Kendari Kerawang Kesehatan KIP Aceh Singkil Kolaka Komos Komsos Komsoss Komunikasi Sosial Konawe Selatan Kontruksi Korban Konflik Korea Selatan Korupsi Kota Tebing Tinggi Kotim KPK KPU KPU Lebak Ksehatan Kuala Baru Kungker Danrem 012/TU Kuta Tengah Lampung Lampung Selatan Langsa Lebak Legislatif Lhokseumawe Lhoksumawe Libanon Lingkungan Longkib Longkib.TNI Lowongan Wartawan Magelang Magetan Makan Malang Maluku Manado Manunggal Subuh Maroko Mataram Matematika Gaseng Medan Meulaboh MTQ Mukti Jaya Nabire Nagan Raya Narkoba Nasional Nasuonal NTB Nunukan Oku Selatan Olagraga Olah Raga Olahraga Opini Organisasi Ormas Padang Palalawan Pamekasan Pandeglang Panwaslih Aceh Singkil Papua Papua Barat Parawisata Pasca Bencana Pasca Bencana Alam Pati Patroli Peemrintahan Pekalongan Pelatihan Pelatihan Matematika Gaseng Peletakan Pemakaman TNI Pemalang Pematang Siantar Pemekasan Pemerintah Pemerintah Desa Pemerintahan Penaggalan Penananggalan Penanggalan Pendididkan Pendidikan Penekanan Penggalan Penghijauan Peraih Perikanan Perisitiwa Peristiwa Peristiwa Aceh Perkebunan Pers Persit Pertama Pertanian Perustia Peternakan Pilek Pilkada PKB Politik Politik Headline Polres Aceh Utara Polri Poltik Pontianak Poso Posyandu PPWI Pramuka Presiden Jokowi Prestasi Profil PT Latinusa Tbk PT PLB PT Socfindo PT Socfindo Kebun Lae Butar PT.PLB PT.Socfindo Puisi Pulau Banyak Purbalingga Purbalinnga Purwokerto Purworejo PWI Rabat Ragam Rakyat Rapid Test Rekrutmen TNI AD Riau RSUD Aceh Singkil RTLH Rudeng Rundeng Sanggau Semarang Sengketa Lahan Seoul Serang Sijunjung Simpang Kir Simpang Kiri Singkawang Singkil Singkohor Sosial Sosialisasi Subululussalam Subulussalam Subulussalam Aceh Subulussalam.Penanggalan Subulussalan Subulusssalam Sukarejo Sulawesi Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Sultan Daulat Sultan Daulata Sumatera Barat Sumatera Selatan Sumatera Utara Sumedang Sumut Surabaya Surakarta Suro Makmur Swasembada Pangan Tanah Longsor Tanggerang Tasikmalaya Tebing Tinggi Tegal Terkini TMMD TNI TNI.Pertanian TNI.RTLH Tobasa Tokoh Tripoli Ucapan HUT RI Ucapan Idul Fitri Ucapan Selamat Ucapan Selamat HUT KE 75 RI Unjuk Rasa Video Wisata wisata budaya Yogyakarta Yonif Raeder 301 Yonif Raeder 301/PKS Ziarah
false
ltr
item
NKRITERKINI.COM: Yusril Bela PD Versi KLB, Boyke Novrizon: Apa Salahnya?
Yusril Bela PD Versi KLB, Boyke Novrizon: Apa Salahnya?
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLFo4XuIb4aelNYzif9PI4A2LytVXZcPhWsmluaIWlaX7S0KTSgdhDr_Q5WLtB-F3e1DB6fLOOqY_hmJrWe5XXLaGTYUZsvZJGDnoaS15HTeQ3au4j3FoZZc79zc0BdvQ360amAZTXqPWN/s320/IMG-20210926-WA0002-700124.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLFo4XuIb4aelNYzif9PI4A2LytVXZcPhWsmluaIWlaX7S0KTSgdhDr_Q5WLtB-F3e1DB6fLOOqY_hmJrWe5XXLaGTYUZsvZJGDnoaS15HTeQ3au4j3FoZZc79zc0BdvQ360amAZTXqPWN/s72-c/IMG-20210926-WA0002-700124.jpg
NKRITERKINI.COM
https://www.nkriterkini.com/2021/09/yusril-bela-pd-versi-klb-boyke-novrizon.html
https://www.nkriterkini.com/
https://www.nkriterkini.com/
https://www.nkriterkini.com/2021/09/yusril-bela-pd-versi-klb-boyke-novrizon.html
true
6142316263983909778
UTF-8
Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All DISARANKAN UNTUK DI BACA LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy