NKRITERKINI.COM , BANTEN - Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (KCD Dindikbud) Provinsi Banten Wilayah Lebak, Sirojudin Al ...
NKRITERKINI.COM, BANTEN - Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (KCD Dindikbud) Provinsi Banten Wilayah Lebak, Sirojudin Al Farisy saat dihubungi wartawan via WhatsApp tidak memberikan jawaban, terkait rencana lokasi pembangunan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Muncang Kabupaten Lebak. Meskipun pesan melalui WhatsApp sudah terbaca Sirojudin.
Menyikapi hal itu Ketua Ikatan Wartawan Online Lebak (IWO) Lebak, Asep Alibuni menyayangkan sikap Ketua Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (KCD) Sirojudin, yang terkesean menghalangi kerja-kerja Jurnalis.
"Tugas wartawan dilindungi UU Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers, sebab itu narasumber sebagai pejabat publik komunikasinya harus baik. wartawan membutuhkan berita yang beribang, sebab itu apa susahnya memberi pernyataan," ungkap Asep, Senin 8 Februari 2020.
Sebab itu kata Asep, pejabat publik tidak bolah tertutup kepada masyarakat atas kegiatan yang berkaitan dengan tugasnya. Sebab salah satu tugas wartawan adalah memberikan informasi kepada masyarakat secara obyektif dan seimbang.
Sekedar diketahui sebelumnya sejumlah awak media meminta konfirmasi terkait pemberitaan rencana lokasi pembangunan Rencana lokasi pembangunan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Muncang Kabupaten Lebak.
Rencana lokasi pembangunan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Muncang Kabupaten Lebak, Banten diminta dikaji ulang. Lokasi yang diusulkan di kawasan Desa Tanjungwangi dan Pasirnangka Kecamatan Muncang, dinilai tidak mewakili kebutuhan sarana pendidikan. Sehingga jika dipaksakan di dua lokasi itu akan menyebabkan bangunan sekolah mubazir karena tidak ada siswa.
"Sejak jamannya Pak Lingga (camat Muncang red) sebetulnya kita sudah bicara banyak, sebetulnya untuk kondisi SMA (lokasi pembangunan) itu mau di Cepak Gentong ataupun Tanjungwangi itu tidak reperesntatif. Hal itu karena terlalu dekat dengan SMAN1 Muncang dan Aliyah disekitar Warunglame-Cipeuyah, dan daya dukungnya juga hanya dari SMPN1 Muncang," ungkap Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Muncang, H. Agus Salim, Jumat 5 Februari 2021
Sebab itu kata H. Agus Salim, dengan mendengarakan para tokoh dan praktisi pendidikan di Kecamatan Muncang, sebaiknya lokasi SMAN2 Muncang di jalur Muncang- Sobang, baik itu Desa Cikarang ataupun Jakaraksa. Hal itu mengingat secara geografis di kawasan itu memiliki sarana penunjang jenjang pendidikan tingkat SMP ataupun MTs.
"Jadi kami lebih setuju di jalur Sobang, karena disitu banyak siswa karena ada SMPN3 Muncang, dan sejumlah Tsanawiah, sehingga pembangunan sekolah itu tidak mubazir. Ini demi kemaslahatan, demi pendidikan di Kecamatan Muncang bukan komersil," jelasnya.
Sementara itu ditempat terpisah Ketua Yayasan Naga Harapan Banten, Raksa Ambang Sagara, mendukung penuh keinginan tokoh masayarakat, tokoh pendidikan, praktisi pendidikan di Kecamatan Muncang, dalam mengusulkan lokasi yang strategis dan representatif untuk pembangunan SMAN2 Muncang yang kini sedang direncanakan Dinas Pendidikan Provinsi Banten.
"Kami minta Tim survey rencana lokasi pembangunan SMAN2 Muncang (Sekda Banten, Kepala Dinas Pendidikan Banten, Kepala BPKAD Banten, Kabid SMA, Kabid SMK) untuk mendengar aspirasi tersebut. Sebab hal ini demi kemajuan pendidikan di Kecamatan Muncang," tegas Raksa di Rangkasbitung, Jum'at 5 Februari 2021
Sebab itu kata Raksa, Tim survey lokasi untuk pembangunan SMAN2 Muncang harus turun untuk mengkaji kelayakan lokasi agar nantinya pembangunan sekolah yang menghabiskan anggaran pemerintah itu tidak sia-sia.
"Yang saya denger, yang diusulkan untuk lokasi itu, cuma dua dan hanya satu lokasi yang disurvai, sebab itu harus disurvey ya minimal tiga titik," katanya.(ds)