NKRITERKINI.COM , BANTEN - Dengan dirujuknya kembali kebudayaan dan pariwisata merupakan angin segar bagi dunia kepariwisataan, dengan di p...
NKRITERKINI.COM, BANTEN - Dengan dirujuknya kembali kebudayaan dan pariwisata merupakan angin segar bagi dunia kepariwisataan, dengan di persatukan nya kembali dua lembaga tersebut dunia pariwisata akan lebih maju.
Pasalnya, kebudayaan di suatu daerah merupakan tolak ukur untuk peningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tinggal bagaimana para pelaku pengelola obyek wisata mempromosikannya agar dapat menarik simpati para wisatawan dari berbagai wilayah dan dari berbagai kalangan.
Untuk mencapai kemajuan kebudayaan dan pariwisata, dalam hal ini kerja sama antara Pemerintah Daerah sebagai pendukung dan masyarakat selaku pengelola obyek wisata merupakan kunci untama dalam mencapai titik kesuksesan di bidang budaya dan pariwisata.
Seperti di Kabupaten Lebak contohnya, sarana obyek wisata hampir tidak terhitung jumlahnya, mulai dari wisata pantai, goa, air terjun, kolam renang, sampai patilasan sejarah zaman dahulu, begitu juga kebudayaan, dari mulai adat suku Baduy dengan seni angklung buhunnya, seni pencak silat, seren tahun adat kasepuhan citorek dan guradog, serta masih banyak lagi seni budaya yang lainnya.
Kabupaten Lebak merupakan Kabupaten yang kaya akan Pariwisata dan Kebudayaan, yang kini mulai di lirik oleh para wisatawan, baik wisatawan manca negara, maupun wisatawan lokal.
Tentunya ini semua berkat kerja keras sosok Imam Rusmayadin Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lebak, ide- ide brilian yang di keluarkan nya membuahkan hasil yang nampak sangat signifikan.
Misalnya merekrut para generasi muda yang mempunyai potensi di bidang kepariwisataan, di wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Lebak, dengan cara mengajak untuk bersama- sama mengelola dan mempromosikan obyek wisata yang ada di wilayahnya, bagaimana mengelola obyek wisata yang tadinya tidak terkenal menjadi terkenal, sekalipun wisata itu kecil dan jauh di pedalaman.
Saat di sambangi Nkriterkini.com di ruang kerjanya, Imam Rusmayadin menjelaskan selama ini Pariwisata dan Budaya sangat bersinggungan, sebab di Kabupaten Lebak yang Lebih di tonjolkan adalah budayanya seperti misalnya Suku Baduy dengan berbagai keseniannya, mulai dari seni tenun, angklung buhun dan seni yang lainnya, begitu juga kasepuhan adat citorek dengan seren tahunnya, terangnya.
Imam menambahkan, di Kabupaten Lebak khusunya Provinsi Banten yang lebih menonjol adalah Budayanya, sebab di setiap daerah pasti mempunyai budaya masing- masing, jangankan di daerah bahkan disetiap Desapun mepunyai budaya yang berbeda, itulah yang menjadi pendukung visi dari Bupati Kabupaten Lebak.
"Kalau bicara untuk atraksi semua daerah pasti punya, misalnya pantai, air terjun, goa dan lain sebagainya, untuk itu dengan di satukan nya kembali kebudayaan dan pariwisata di tahun 2021 ini, kita berharap budaya dan pariwisata di Kabupaten Lebak akan lebih maju," ujarnya.
Apabila, hanya pariwisata saja untuk mengenalkan kebudayaan yang di lakukan oleh para seniman dan sanggar- sanggar kesenian Dinas Pariwisata hanya bisa memantau tanpa bisa menyentuh langsung kebudayaan tersebut.
"Sebab harus berkoordinasi dahulu dengan Dinas Kebudayaan, tapi mudah- mudahan dengan di satukan nya kembali Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di tahun ini, kita bisa berjalan bersama untuk mengembangkan dan memajukan Kebudayaan dan Pariwisata d Kabupaten Lebak, sesuai dengan amanat Bupati dan Permendagri, untuk kedepannya semoga semua bisa berjalan lancar," harapnya. (ds)