NKRITERKINI.OM , SERANG - Jalan Raya Cikande Rangkas Bitung Citeras sampai dengan Pom Bensin Harendong sejak pukul 08:00 WIB hingga pukul 10...
NKRITERKINI.OM, SERANG - Jalan Raya Cikande Rangkas Bitung Citeras sampai dengan Pom Bensin Harendong sejak pukul 08:00 WIB hingga pukul 10:40 WIB, dipadati ratusan buruh yang akan melakukan unjuk rasa ke Kantor Gubernur Banten.
Konvoi Buruh itu komandoi oleh kendaraan dari Forum Serikat Buruh Cikande Kopo Jawilan (FSB CIKOJA), pada Selasa (3/3/2020). Akibatnya, laju kendaraan yang melintas dikawasan tersebut sempat tersendat (Macet).
Sebelum bergerak, para pengunjuk rasa terlebih dahulu berkumpul di titik kumpul pertama yakni di Kampong Citeras, atau tepatnya di depan perusahan PT. Multicon.
Ratusan buruh dari perusahaan yang ada di Kecamatan Jawilan Kecamatan Serang dan sebagian buruh dari Kabupaten Lebak.
Kemudian mereka bergerak dan akan begabung dengan buruh yang ada di Cikande, dengan titik kumpul kedua Cikande Modern.
Setelah itu, mereka menuju kantor KP3B Serang Banten, dan bersatu bersama Aliansi Buruh Banten Bersatu (AB3) untuk melakukan aksi unjuk rasa mereka menolak terkait Omnibus Law Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Cipta Lapangan Kerja (Cilaka) yang dianggap merugikan buruh.
"Titik kumpul keberangkatan tadi dari Citeras PT. Multicon, kembali kumpul kawasan Cikande Modern, untuk Bersatu dengan buruh - buruh lain, setelah itu kita menuju kantor KP3B Serang Banten, untuk bergabung dengan Aliansi Buruh Banten Bersatu, Menolak RUU Omnibus Law," terang Atik selaku Ketua Pengurus Komisariat Gartek KSBSI PT. Saedong
"Kami perwakilan buruh yang ikut aksi menolak RUU Omnibus Law dari PT. Saedong dan PT. Pelangi yang tergabung dengan Serikat Garteks KSBSI hampir 100 orang," ungkapnya.
Kendati demikian, Konvoi ratusan buruh dijalan raya Cikande Rangkas Bitung dari Citeras Hingga Pom Bensin Harendong tadi pagi walau menyebabkan lalu lintas tersendat namun dapat terurai, karena konvoi ratusan buruh buruh dikawal oleh TNI dan kepolisian sektor (Polsek) Jawilan. (A. Suryani).