SUBULUSSALAM - Kapolsek Rundeng Polres Subulusalam Ipda Mulyadi memimpin langsung upaya pemadaman kebakaran lahan kebun milik warga di D...
SUBULUSSALAM - Kapolsek Rundeng Polres Subulusalam Ipda Mulyadi memimpin langsung upaya pemadaman kebakaran lahan kebun milik warga di Desa Kuta Beringin dan Desa Siperkas, Kecamatan Rundeng Kota Subulussalam. Jumat (13/3/2020) sore
"Upaya pemadaman api dilahan warga juga ikut melibatkan personil TNI, Pekerja kebun dan personil dari BKSDA," ujar Ipda Mulyadi.
Upaya pemadaman tersebut, lanjutnya, menggunakan dua mesin hisap air yaitu satu unit mesin Alcon dan 1 unit mesin door smer milik pekerja. Namun, sambungnya, kegiatan pemadaman sempat terkendala dengan situasi cuaca yang panas dan sumber air yang jauh dari titik api sehingga api sulit untuk dipadamkan secara keseluruhan.
Menurut Mulyadi, terbatasnya alat pemadaman menjadi kendala utama dan lokasi yang terbakar merupakan tanah gambut.
"Pemadaman dilakukan untuk membatasi pergerakan api supaya tidak merambat ke tempat lain, Luas areal lahan yang terbakar sekira 5 Hektar dan lahan tersebut sudah di tanami tanaman jenis kelapa sawit yang berumur sekira 3-4 tahun," jelasnya.
Untuk sementara, tambahnya, api sudah di lokalisir dengan cara menyiram di sekeliling lokasi yang terbakar. Ia juga menjelaskan bahwa lokasi kebakaran sangat sulit untuk dilalui kenderaan.
"Kalau bisa dilewati hanya menggunakan kendaraan roda 4 doble gardang, karna jalur yang di lalui licin dan berlumpur serta jalan yang lumanyan ektrim," sebutnya.
Mulyadi juga menghimbau kepada seluruh masyarakat di Kecamatan Rundeng agar tidak membuka hutan dan lahan dengan cara dibakar, karena dapat berdampak buruk salah satunya bagi kesehatan masyarakat. (Red)
"Upaya pemadaman api dilahan warga juga ikut melibatkan personil TNI, Pekerja kebun dan personil dari BKSDA," ujar Ipda Mulyadi.
Upaya pemadaman tersebut, lanjutnya, menggunakan dua mesin hisap air yaitu satu unit mesin Alcon dan 1 unit mesin door smer milik pekerja. Namun, sambungnya, kegiatan pemadaman sempat terkendala dengan situasi cuaca yang panas dan sumber air yang jauh dari titik api sehingga api sulit untuk dipadamkan secara keseluruhan.
Menurut Mulyadi, terbatasnya alat pemadaman menjadi kendala utama dan lokasi yang terbakar merupakan tanah gambut.
"Pemadaman dilakukan untuk membatasi pergerakan api supaya tidak merambat ke tempat lain, Luas areal lahan yang terbakar sekira 5 Hektar dan lahan tersebut sudah di tanami tanaman jenis kelapa sawit yang berumur sekira 3-4 tahun," jelasnya.
Untuk sementara, tambahnya, api sudah di lokalisir dengan cara menyiram di sekeliling lokasi yang terbakar. Ia juga menjelaskan bahwa lokasi kebakaran sangat sulit untuk dilalui kenderaan.
"Kalau bisa dilewati hanya menggunakan kendaraan roda 4 doble gardang, karna jalur yang di lalui licin dan berlumpur serta jalan yang lumanyan ektrim," sebutnya.
Mulyadi juga menghimbau kepada seluruh masyarakat di Kecamatan Rundeng agar tidak membuka hutan dan lahan dengan cara dibakar, karena dapat berdampak buruk salah satunya bagi kesehatan masyarakat. (Red)