NKRITERKINI.COM - Musim panen padi dikabupaten pamekasan tahun 2022 mulai banyak berkurang, pasalnya masyarakat atau petani mulai mengeluhk...
NKRITERKINI.COM - Musim panen padi dikabupaten pamekasan tahun 2022 mulai banyak berkurang, pasalnya masyarakat atau petani mulai mengeluhkan kondisi panennya yang menyusud banyak faktor dari kegagalan panen tersebut.
Mulai dari pupuk bersubsidi yang kian hari stok pendistribusian dibatasi, musim penghujan yang mengguyur selama kurang lebih tiga hari sempat melanda Pamekasan membuat sejumlah padi mengalami kegagalan panen pada tahun ini.
Kelangkaan pupuk bersubsidi dipasaran atau kios resmi sulit untuk didapatkan, kalaupun ada harganya hampir selangit melebihi harga yang dianjurkan oleh pemerintah (HET), ditambah dengan hama tikus serta werrang.
"Banyak faktor yang terjadi mas, hingga panen padi saya banyak gagal," ujar Sutrisno warga Desa Sumedengan Kecamatan Pademawu, Pamekasan.
"Banjir yang sempat melanda desa beberapa waktu lalu sempat melumpuhkan aktivitas saya salah satunya termasuk gagal panen padi dan kelangkaan pupuk bersubsidi di daerah saya," tambahnya.
Biasanya kata Sutrisno, hasil panen pada tahun lalu 2020 berkisar antara 10-15 sak dalam sekali panen dengan menggunakan metode alat tradisional yang terbuat dari kayu dan di dalamnya terdapat baling-baling yang memakan waktu hampir 7-9 jam untuk menyelesaikan panen.
"Untuk sekarang pada tahun 2022 kini hanya mencapai 5-8 sak itupun padi yang belum siap panen ikut dipanen, karena takut ada banjir susulan melanda desa saya lagi," sebutnya.
Para petani yang dilanda banjir persawahnya merasa merugi karena untuk membiayai mulai dari merawat dan hasil panen membutuhkan biaya yang cukup besar untuk menghasilkan panen yang lebih membaik dari sebelumnya.(idrus)