NKRITERKINI.COM , ACEH TENGGARA - Dandim 0108/ Aceh Tenggara Letkol Czi Noor Arif Khusaini mengatakan anggota TNI bersma, Polri, Dinsos, ...
NKRITERKINI.COM, ACEH TENGGARA - Dandim 0108/ Aceh Tenggara Letkol Czi Noor Arif Khusaini mengatakan anggota TNI bersma, Polri, Dinsos, BPBD serta warga Kabupaten Aceh Tenggara bersatu membersihkan material longsor yang menutupi jalan penghubung Kabupaten Aceh Tenggara dengan Kabupaten Gayo Lues.
"Anggota TNI, Polri, Dinsos dan BPBD serta masyarakat sekitar lokasi di wilayah Kabupaten Aceh Tenggara bersatu membersihkan material longsor yang menutupi ruas jalan penghubung Aceh Tenggara dengan Gayo Lues," kata Letkol Czi Noor Arif Khusaini, Senin (13/7/2020).
Menurut dia, tingginya curah hujan yang terjadi di wilayah Kabupaten Aceh Tenggara pada Minggu 12 Juli 2020 sore mengakibatkan badan jalan lintas penghubung antara Kota Cane dengan Gayo Lues tertimbun tanah longsor. Akibatnya, tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Dijelaskan Dandim, berdasarkan hasil pendataan yang terdapat sebanyak 12 titik yang terkena dampak tanah langsor tersebut, diantaranya di Desa Gurah Jalan Lintas Kutacane Blangkejeren dan kawasan pemukiman Desa Simpur Jaya Kecamatan Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara.
"Totalnya ada 12 titik yang terkena dampak tanah longsor, termasuk badan jalan lintas antara Kabupaten Aceh Tenggara dengan Gayo Lues sempat tidak dapat dilalui," ujarnya.
Sampai saat ini, sambungnya, pengungsi berjumlah sekitar 132 Jiwa (38 KK), sedangka jumlah rumah masyarakat yang terdampak sebanyak 37 unit rumah.
Adapun beberapa masyarakat yang akan melintas, masih sulit untuk pengguna jalan tersebut baik dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun empat karena badan jalan masih digenangani lumpur, sehingga dilakukan jalur buka tutup jalan, untuk menghindari kemacetan.
"Anggota TNI, Polri, Dinsos, BPBD dan warga pun tidak perduli dengan kondisi lumpur yang menempel di badan, yang paling penting mereka berusaha agar akses jalan lintas Kutacane-Gayo Lues dapat berjalan lancar seperti sebelum terjadi bencana longsor," ungkapnya. (Red)