NKRITERKINI.COM , LEBAK - Tita (30), Ibu Hamil asal Kampung Muara, Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten, Kam...
NKRITERKINI.COM, LEBAK - Tita (30), Ibu Hamil asal Kampung Muara, Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (9/7/2020) sore terpaksa ditandu saat di bawa ke Puskesmas.
Ibu hamil itu dibawa mengunakan tandu ketika melintas di jembatan batang bambu, dikarenakan jembatan utama putus pada saat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah itu.
Kepala Desa (Kades) Ciladaeun, Yayat Dimyati membenarkan jika warganya bernama Tita yang tengah hamil terpaksa harus menggunakan tandu melewati sungai ketika akan dibawa ke Puskesmas. Tita merupakan istri dari Jejen (35).
"Iya itu warga saya, sekarang sedang mengandung anak yang ketiga. Saat hendak mengecek kandungan ke Puskesmas pembantu, Ibu hamil itu terpaksa harus ditandu, karena akses jalan dan jembatan tidak memadai," ujar Yayat kepada Nkriterkini.com, Sabtu (11/7/2020).
Yayat menyebutkan, saat itu warganya itu harus segera dibawa ke Puskesmas guna mendapatkan perawatan medis. Karena, usia kandungannya hampir memasuki sembilan bulan, bahkan warganya itu sempat mengeluh karena sakit.
"Setelah tiba di Puskesmas pembantu, Ibu Tita juga direkomendasikan untuk langsung menjalani operasi caesar di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung," katanya.
Dijelaskannya, bahwa kejadian tersebut bukan kali pertama terjadi, namun sudah sering terdapat warga yang mengalami hal serupa. Itu terjadi, karena tidak ada jembatan utama dan aktivitas warga sangat terganggu.
"Yang kami khawatirkan adalah saat ada kejadian yang sangat urgent seperti kejadian saat ini," ujarnya.
Ditambahkannya, apabila sungai sedang banjir, para warga terpaksa harus menempuh jalan lainnya yang lebih jauh lagi. Hal tersebut tentunya akan mengancam keselamatan warga.
Untuk itu, pihaknya berharap, pemerintah pusat, provinsi dan Kabupaten untuk dapat melakukan pembangunan jembatan di Kampung Muara. Walaupun Jembatan yang dibangun itu sementara, yang terpenting dapat dilalui kendaraan roda empat.
Sementara itu, Jejen, suami dari Tita mengatakan, operasi sesar telah berhasil dilakukan dan Tita beserta bayinya juga selamat.
"Alhamdulillah selamat, anak laki-laki, rencana namanya Hamizan" kata Jejen. (Dodo)