NKRITERKINI.COM , SERANG - Saprudin S.Pd.MM, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Kopo 2, di Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Provinsi Banten m...
"Visi dan misi kami adalah Mengabdi pada Negara dan berusaha untuk bisa mencerdaskan anak bangsa," ujar Saprudin dalam keteranganya kepada Nkriterkini.com melalui via WhatsApp, Senin 6 Juni 2020.
Dijelaskannya, agar visi dan misi itu berhasil kita (Para tenaga Pengajar - Red) akan berusaha semaksimal mungkin dengan kemampuan yang dimiliki, agar bisa memajukan dan membesarkan nama baik Sekolah serta mencetak para siswa dan siswi yang berkualitas.
Disamping itu, lanjutnya, pihaknya juga membutuhkan peran serta media dalam hal mencerdaskan anak bangsa, karena perkembangan dan kemajuan sekolah tanpa di informasikan oleh media, tentunya kemajuan dan keterbelakangan sekolah tidak akan diketahui publik.
"Peran serta media sangat dibutuhkan, tanpa media, kemajuan dan keterbelakangan tidak akan diketahui publik, maka dari itu sangat dibutuhkan peran sertanya," ucapnya.
Ia juga berharap agar para guru pendidik di SDN Kopo 2, untuk bisa saling bekerja sama dalam mencerdaskan anak bangsa. "Saya siap untuk bersinergi dengan pihak lembaga dan media demi terciptanya kemajuan Sekolah kami, dan saya siap menerima saran dan keritikan sebagai kepala sekolah baik dari para guru ataupun pihak lembaga lainya demi bisa mengharumkan nama baik Sekolah kami," tegasnya.
Saprudin juga mengucapkan terima kasih terhadap para orang tua wali murid yang sudah menitipkan anaknya untuk dibekali ilmu di SDN Kopo 2. "Saya sangat mengucapkan banyak terimakasih pada orang tua wali murid yang sudah mempercayai kami sebagai Guru pendidik, kami pun akan berusaha dan sabar semaksimal mungkin untuk bisa memberikan ilmu pendidikan pada siswa siswi sehingga para murid, kelak ketika ia besar, bisa berguna untuk nusa bangsa dan negara Kita tercinta," imbuhnya.
"Sekarang kita lagi diuji musibah penyakit Pandemik Covid -19, efek kegiatan belajarpun terhambat. semoga wabah virus covid ini segera pergi dari negri kita tercinta sehingga kegiatan belajar mengajar kembali normal," harapnya. (Muhtadin).
